Senin, 22 Maret 2010

Profile Usaha Madu Langka Suhada - Badariah

Padamulanya, usaha madu langka Suhada - Badariah dilakukan di Bandung pada tahun 1990an tepatnya di sekitar daerah Depati Ukur.

Pada mulanya usaha ini belum menampakkan hasil, karena sudah banyaknya usaha penjualan madu yang dilakukan oleh perusahaan maupun perorangan terutama dari madu ternakan.
Namun karena kegigihan dan keyakinan pada kualitas dan khasiat yang khas dari madu hutan ini, maka usaha ini sedikit demi sedikit mulai diterima masyarakat dan sedikit demi sedikit merek dari madu langka Suhada - Badariah ini mulai dikenal, baik dari kalangan pegawai, wiraswasta, mahasiswa, dan dosen.

Seiring dengan waktu, sebagai usaha yang ingin maju dan berkembang maka usaha madu langka Suhada - Badariah ingin mencoba tantangan baru yaitu membuka usaha di Jakarta. Maka pada tahun 2000an dimulailah pengalihan usaha ke Jakarta.

Pada mulanya strategi pemasaran dilakukan terhadap rekan-rekan kerja di instansi Pemerintah dan para guru sekolah. Sepertihalnya produk baru, penerimaan masyarakat terhadap produk madu langka Suhada - Badariah belum sepenuhnya positif. Sebagai contoh pada produk Madu Pahit Pelawan, pada mulanya masyarakat Jakarta tidak mengenal adanya madu yang rasanya pahit (karena umumnya madu adalah manis) dan aromanya yang sangat keras dari bunga kayu Pelawan (maklum di Jakarta jarang ada yang tahu pohon Pelawan dan kegunaan khusus dari kayu Pelawan, sekedar informasi bahwa kayu Pelawan banyak digunakan sebagai kayu bakar dan buih yang keluar dari kayu tersebut banyak dimanfaatkan sebagai obat jerawat yang ampuh).

Untuk menjelaskan kepada masyarakat tersebut, maka Suhada dan Badariah memberikan pengertian dan pengetesan terhadap madu yang langka tersebut kepada masyarakat. Pengetesan yang dilakukan yaitu dengan memberikan kesempatan pada konsumen untuk mengkonsumsi madu langka tersebut secara rutin tiap hari (berdasarkan prosedur minum) dan jika tidak memberikan efek yang optimal bagi tubuh atau penyembuhan penyakit, maka konsumen dipersilahkan komplain terhadap uang mereka sewaktu membeli produk tersebut. Dan hasilnya semua konsumen yang telah mengkonsumsi madu ini secara teratur, memberikan penilaian yang memuaskan terhadap produk madu yang langka ini (produk Madu Pahit Pelawan).

Strategi lain yang dilakukan oleh Sudaha dan Badariah dalam merintis usaha madu liar ini adalah dengan memberikan konsultasi kesehatan mengenai pengobatan penyakit dengan madu. Hal ini disebabkan tiap-tiap madu memiliki ciri khas komposisi dan khasiat yang berbeda-beda. Seperti madu untuk ibu hamil, sangat tidak dianjurkan mengkonsumsi madu pahit Pelawan karena madu pahit Pelawan sangat dianjurkan untuk konsumen yang suka kerja, sport, dan sedang diet. Karena khasiatnya yang menjaga stamina tubuh (lihat produk dan penjelasannya).

Sekarang usaha madu langka Suhada - Badariah sudah secara perlahan-lahan mulai dikenal di Jakarta, karena usaha ini sangat sering mengikuti pameran-pameran yang diselenggarakan di Jakarta. Dan pernah diwawancarai di RCTI dan TVRI untuk menjelaskan keunikan dari madu hutan yang dijual. Bahkan pernah ikut pameran di Singapura pada Asia Pasific Food Expo 26 – 28 Februari 2010 sebagai salah satu produk makanan/ minuman yang unik dari Indonesia.